Sabtu, 28 Januari 2012

SERANGAN JANTUNG

Penyakit jantung merupakan penyebab kematian nomor satu pada orang Amerika dewasa. Setiap tahunnya, di Amerika Serikat:
1,5 juta orang mengalami serangan jantung.
478000 orang meninggal karena penyakit jantung koroner.
407000 orang mengalami operasi peralihan.
300000 orang menjalani angioplasti.
Penyakit jantung, stroke, dan penyakit periferal arterial merupakan penyakit yang mematikan. Di seluruh dunia, jumlah penderita penyakit ini terus bertambah. Ketiga kategori penyakit ini tidak lepas dari gaya hidup yang kurang sehat yang banyak dilakukan seiring dengan berubahnya pola hidup.
Faktor-faktor pemicu serangan jantung ialah Merokok, mengonsumsi makanan ber kolestrol tinggi, kurang gerak, malas berolahraga, stres, dan kurang istirahat.
Pengenalan Jantung
Jantung adalah organ berupa otot, berbentuk kerucut, berongga dan dengan basisnya di atas dan puncaknya di bawah. Apex-nya (puncak) miring ke sebelah kiri. Berat jantung kira-kira 300 gram. Agar jantung berfungsi sebagai pemompa yang efisien, otot-otot jantung, rongga atas dan rongga bawah harus ber kontraksi secara bergantian. Laju denyut-denyut jantung atau kerja pompa ini dikendalikan secara alami oleh suatu "pengatur irama". Ini terdiri dari sekelompok secara khusus, disebut nodus sinotrialis, yang terletak didalam dinding serambi kanan. Sebuah impuls listrik yang ditransmisikan dari nodus sinotrialis ke kedua serambi membuat keduanya ber kontraksi secara serentak. Arus listrik ini selanjutnya di teruskan ke dinding-dinding bilik, yang pada gilirannya membuat bilik-bilik ber kontraksi secara serentak. Periode kontraksi ini disebut systole. Selanjutnya periode ini diikuti dengan sebuah periode relaksasi pendek - kira-kira 0,4 detik - yang disebut diastole, sebelum impuls berikutnya datang. Nodus sinotrialus menghasilkan antara 60 hingga 72 impuls seperti ini setiap menit ketika jantung sedang santai. Produksi impuls-impuls ini juga dikendalikan oleh suatu bagian sistem syaraf yang disebut sistem syaraf otonom, yang bekerja diluar keinginan kita. Sistem listrik built-in inilah yang menghasilkan kontraksi-kontraksi otot jantung beirama yang disebut denyut jantung.
Faktor-faktor Risiko Penyakit Jantung Koroner
Memasuki usia 45 tahun bagi pria.
Sangat penting bagi kaum pria untuk menyadari kerentanan mereka dan mengambil tindakan positif untuk mencegah datangnya penyakit jantung.
Bagi wanita, memasuki usia 55 tahun atau mengalami menopause dini (sebagai akibat operasi).
Wanita mulai menyusul pria dalam hal resiko penyakit jantung setelah mengalami menopause.
Riwayat penyakit jantung dalam keluarga.
Riwayat serangan jantung didalam keluarga sering merupakan akibat dari profil kolesterol yang tidak normal.
Diabetes.
Kebanyakan penderita diabetes meninggal bukanlah karena meningkatnya level gula darah, namun karena kondisi komplikasi jantung mereka.
Merokok.
Resiko penyakit jantung drai merokok setara dengan 100 pon kelebihan berat badan - jadi tidak mungkin menyamakan keduanya.
Tekanan darah tinggi (hipertensi).
Kegemukan (obesitas).
Obesitas tengah (perut buncit) adalah bentuk dari kegemukan. Walaupun semua orang gemuk cenderung memiliki resiko penyakit jantung, orang dengan obesitas tengah lebih-lebih lagi.
Gaya hidup buruk.
Gaya hidup yang buruk merupakan salah satu akar penyebab penyakit jantung - dan menggantinya dengan kegiatan fisik merupakan salah satu langkah paling radikal yang dapat diambil.
Stress.
Banyak penelitian yang sudah menunjukkan bahwa, bila menghadapi situasi yang tegang, dapat terjadi arithmias jantung yang membahayakan jiwa.
Serangan Jantung
Serangan jantung adalah suatu kondisi ketika kerusakan dialami oleh bagian otot jantung (myocardium) akibat mendadak sangat berkurangnya pasokan darah ke situ. Berkurangnya pasokan darah ke jantung secara tiba-tiba dapat terjadi ketika salah satu nadi koroner ter blokade selama beberapa saat, entah akibat spasme - mengencangnya nadi koroner - atau akibar pergumpalan darah - thrombus. Bagian otot jantung yang biasanya di pasok oleh nadi yang terblokade berhenti berfungsi dengan baik segera setelah splasme reda dengan sendirinya, gejala-gejala hilang secara menyeluruh dan otot jantung berfungsi secara betul-betul normal lagi. Ini sering disebut crescendo angina atau coronary insufficiency. Sebaliknya, apabila pasokan darah ke jantung terhenti sama sekali, sel-sel yang bersangkutan mengalami perubahan yang permanen hanya dalam beberapa jam saja dan bagian otot jantung termaksud mengalami penurunan mutu atau rusak secara permanen. Otot yang mati ini disebut infark.
Gejala Serangan Jantung
Gejala-gejala ini untuk setiap orang bisa berbeda. Sebuah serangan jantung mungkin dimulai dengan rasa sakit yang tidak jelas, rasa tidak nyaman yang samar, atau rasa sesak dibagian tengah dada. Kadang, sebuah serangan jantung hanya menimbulkan rasa tidak nyaman yang ringan sekali sehingga sering disalahartikan sebagai gangguan pencernaan, atau bahkan lepas dari perhatian sama sekali. Dalam hal ini, satu-satunya cara yang memungkinkan terdeteksinya sebuah serangan jantung adalah ketika harus menjalani pemeriksaan ECG untuk alasan lain yang mungkin tidak berkaitan. Dipihak lain, serangan jantung mungkin menghadirkan rasa nyeri paling buruk yang pernah dialami - rasa sesak yang luar biasa atau rasa terjepit pada dada, tenggorokan atau perut. Bisa juga mengucurkan keringat panas atau dingin, kaki terasa sakit sekali dan rasa ketakutan bahwa ajal sudah mendekat. Juga mungkin merasa lebih nyaman bila duduk dibanding bila berbaring dan mungkin nafas begitu sesak sehingga tidak bisa santai. Rasa mual dan pusing bahkan sampai muntah, bahkan yang lebih para yaitu ketika sampai kolaps dan pingsan.
Ada beberapa gejala yang lebih spesifik, antara lain:
Nyeri. Jika otot tidak mendapatkan cukup darah (suatu keadaan yang disebut iskemi), maka oksigen yang tidak memadai dan hasil metabolisme yang berlebihan menyebabkan kram atau kejang. Angina merupakan perasaan sesak di dada atau perasaan dada diremas-remas, yang timbul jika otot jantung tidak mendapatkan darah yang cukup. Jenis dan beratnya nyeri atau ketidaknyamanan ini bervariasi pada setiap orang. Beberapa orang yang mengalami kekurangan aliran darah bisa tidak merasakan nyeri sama sekali (suatu keadaan yang disebut silent ischemia).
Sesak nafas merupakan gejala yang biasa ditemukan pada gagal jantung. Sesak merupakan akibat dari masuknya cairan ke dalam rongga udara di paru-paru (kongesti pulmoner atau edema pulmoner).
Kelelahan atau kepenatan. Jika jantung tidak efektif memompa, maka aliran darah ke otot selama melakukan aktivitas akan berkurang, menyebabkan penderita merasa lemah dan lelah. Gejala ini seringkali bersifat ringan. Untuk mengatasinya, penderita biasanya mengurangi aktivitasnya secara bertahap atau mengira gejala ini sebagai bagian dari penuaan.
Palpitasi (jantung berdebar-debar)
Pusing & pingsan. Penurunan aliran darah karena denyut atau irama jantung yang abnormal atau karena kemampuan memompa yang buruk, bisa menyebabkan pusing dan pingsan.
Tanda-tanda Peringatan Dini
Bagaimanapun, salah sekali pendapat bahwa sebuah serangan jantung datang seperti petir di siang bolong. Serangan jantung adalah puncak bencana dari sebuah proses kerusakan yang berlangsung lama, yang sering melibatkan kejutan-kejutan emosional, kekacauan fisiologis dan kelelahan mental. Tanda-tanda peringatan dini begitu subyektif dan begitu tersamar, sehingga bahkan dokter yang terlatih untuk mengukur segala sesuatu secara obyektif masih bisa mengabaikannya.
Diagnosis
Berdasarkan gejala-gejala yang dirasakan, seorang dokter dapat membuat perkiraan yang nalar tentang apakah gejala-gejala itu mengisyaratkan serangan jantung atau tidak. Kecurigaannya mungkin diperkuat oleh penampilan si penderita, tingkat tekanan darah dan bunyi detak jantung. Dokter mungkin akan mengirimnya ke pemeriksaan ECG dan uji darah, tetapi bila masih merasakan nyeri, dokter barangkali akan memberi suntikan penghilangrasa nyeri sebelum pemeriksaan itu. Ini karena nyeri yang menakutkan dapat membawa ke jurang yang lebih dalam, yang bisa menyebabkan gejala jantung. Nyeri itu juga dapat menimbulkan dampak psikologis jangka panjang. ECG pertama mungkin tidak menunjukkan tanda-tanda serangan jantung dan mungkin pemeriksaan itu harus diulang. Kadang-kadang uji yang kedua pun masih tidak menunjukkan perubahan, dan selama hal ini, diagnosis akan bergantung pada pemeriksaan darah. Jantung, seperti semua sel tubuh lain, mengandung bahan-bahan kimia khusus yang disebut enzim. Ketika sel-sel jantung mengalami kerusakan, enzim-enzim yang dilepaskan beredar bersama aliran darah. Setelah sebuah serangan jantung, kadar sebagian enzim ini langsung naik, tetapi selanjutnya enzim-enzim tersebut lekas mengurai dan karena itu tidak terdeteksi lagi setelah sehari atau dua hari; ada enzim yang baru dilepaskan beberapa jam atau bebera hari kemudian tetap tinggal dalam darah selama beberapa hari atau bahkan beberapa minggu. 

Organ dan Sistem Organ

A. Organ
Organ merupakan bagian tubuh yang memiliki satu atau lebih fungsi tertentu. Penyusun organ adalah beberapa jenis jaringan yang terorganisir dan saling berkaitan satu dg lainnya. Contoh: usus halus, berfungsi mencerna dan menyerap sari-sari makanan. Struktur usus halus terdiri dari jaringan otot, jaringan epitel, jaringan ikat, dan jaringan saraf.

B. Sistem Organ
Sistem organ merupakan gabungan dari berbagai organ yang melaksanakan satu fungsi dalam koordinasi tertentu.
Berikut ini berbagai sistem dalam tubuh beserta fungsinya dan organ penyusunnya:
1. Gerak
Fungsi: penyokong, pelindung organ internal, alat gerak.
Penyusun: tulang & otot
2. Sirkulasi
Fungsi: transportasi darah dan cairan limfa
Penyusun: jantung, pembuluh darah, pembuluh limfa, darah.
3. Saraf
Fungsi: koordinasi aktifitas tubuh
Penyusun: otak, 12 pasang saraf kranial, 31 pasang saraf spinal, sistem saraf simpatik dan sistem saraf parasimpatik
4. Kelenjar buntu (endokrin)
Fungsi: menghasilkan hormon untuk mendorong pertumbuhan, perkembangan dan koordinasi aktifitas tubuh.
Penyusun: kelenjar tiroid, kelenjar paratiroid, kelenjar pituitari dan kelenjar adrenal
5. Respirasi
Fungsi: bernapas (pertukaran udara)
Penyusun: hidung, tenggorokan/trakea, paru-paru
6. Pencernaan
Fungsi: memproses makanan
Penyusun: mulut, faring, kerongkongan, lambung, usus halus, usus besar, anus, kelenjar pencernaan
7. Eksresi (ginjal)
Fungsi: pengeluaran sisa-sisa metabolisme, mengatur keseimbangan osmotik darah
Penyusun: ginjal, ureter, kantong kemih, uretra
8. Reproduksi
Fungsi: perkembangbiakan
Penyusun: organ kelamin pada jantan (penis, testis) dan betina (ovarium, uterus)
9. Kulit (integumen)
Fungsi: pelindung tubuh
Penyusun: kulit dan derivatnya.

Transplantasi ada 2 macam, yaitu transplantasi heteroplastik (transplantasi antara individu yang tergolong jenis berbeda dalam marga yang sama) dan transplantasi heterotopik (transplantasi antara jaringan dalam individu yang sama).

Sistem organ pada hewan

Seluruh hewan multiseluler tersusun atas lebih banyak sel. Di dalam tubuh sel-sel tersebut tidak bekerja sendiri-sendiri, melainkan membentuk suatu sistem kerjasama. Kerjasama antara sel itulah yang memungkinkan berlangsungnya aktivitas kehidupan. Kita sudah pelajari sel-sel yang sama bentuk dan fugsinya membentuk jaringan. Bermacam jaringan menyusun tubuh.
Untuk dapat melaksanakan tugas yang lebih kompleks, antar jaringan perlu adanya kerjasama. Kumpulan jaringan yang saling bekerja sama untuk melaksanakan fungsi tertentu disebut  organ. Beberapa contohnya : paru-paru, jantung, lambung, limpa, hati, pankreas, dan usus. Organ-organ tersebut kemudian juga bekerja sama untuk melaksanakan fungsi atau tugas tertentu. Kumpulan organ-organ tersebut kita sebut sistem organ. Hidung, laring, trakea, paru-paru adalah organ-organ yang membentuk sistem (organ) pernafasan.
Lambung merupakan salah satu contoh organ dalam sistem pencernaan. Lambung tersusun dari beberapa jaringan, antara lain jaringan epitel, jaringan otot, jaringan ikat, dan jaringan saraf. Keempat jaringan tersebut bersama-sama melakukan satu kesatuan fungsi. Jaringan epitel sebagai penghasil getah lambung yang diperlukan dalam proses pencernaan secara enzimatis, jaringan otot untuk gerakan peristaltik, jaringan ikat sebagai bantalan (jaringan lemak), maupun alat transportasi (jaringan darah), dan jaringan saraf agar dapat merasakan adanya zat-zat makanan di dalam lambung.
Untuk dapat melaksanakan fungsinya dalam sistem pencernaan, lambung harus bekerjasama dengan organ-organ lain dalam sistem pencernaan, seperti mulut, gigi, lidah, faring, kerongkonga, usus, hati, dan pankreas. Organ-organ tersebut merupakan satu kesatuan ungsional yang utuh dan tidak dapat dipisah-pisahkan, kita sebut sebagai sistem pencernaan.
Pada tubuh hewan, selain sistem pencernaan terdapat juga sistem–sistem organ lainnya. Misalnya, sistem pernafasan yang menyuplai oksigen dan membuang zat-zat sisa berupa gas. Dapatkah kalian sebutkan sistem organ yang lainnya, sebutkan organ-organ penyusunnya dan jelaskan fungsi-fungsinya ?
Lambung merupakan salah satu contoh organ dalam sistem pencernaan. Lambung tersusun dari beberapa jaringan, antara lain jaringan epitel, jaringan otot, jaringan ikat, dan jaringan saraf. Keempat jaringan tersebut bersama-sama melakukan satu kesatuan fungsi. Jaringan epitel sebagai penghasil getah lambung yang diperlukan dalam proses pencernaan secara enzimatis, jaringan otot untuk gerakan peristaltik, jaringan ikat sebagai bantalan (jaringan lemak), maupun alat transportasi (jaringan darah), dan jaringan saraf agar dapat merasakan adanya zat-zat makanan di dalam lambung.
Untuk dapat melaksanakan fungsinya dalam sistem pencernaan, lambung harus bekerjasama dengan organ-organ lain dalam sistem pencernaan, seperti mulut, gigi, lidah, faring, kerongkonga, usus, hati, dan pankreas. Organ-organ tersebut merupakan satu kesatuan ungsional yang utuh dan tidak dapat dipisah-pisahkan, kita sebut sebagai sistem pencernaan.
Pada tubuh hewan, selain sistem pencernaan terdapat juga sistem–sistem organ lainnya. Misalnya, sistem pernafasan yang menyuplai oksigen dan membuang zat-zat sisa berupa gas. Dapatkah kalian sebutkan sistem organ yang lainnya, sebutkan organ-organ penyusunnya dan jelaskan fungsi-fungsinya ?
Lambung merupakan salah satu contoh organ dalam sistem pencernaan. Lambung tersusun dari beberapa jaringan, antara lain jaringan epitel, jaringan otot, jaringan ikat, dan jaringan saraf. Keempat jaringan tersebut bersama-sama melakukan satu kesatuan fungsi. Jaringan epitel sebagai penghasil getah lambung yang diperlukan dalam proses pencernaan secara enzimatis, jaringan otot untuk gerakan peristaltik, jaringan ikat sebagai bantalan (jaringan lemak), maupun alat transportasi (jaringan darah), dan jaringan saraf agar dapat merasakan adanya zat-zat makanan di dalam lambung.
Untuk dapat melaksanakan fungsinya dalam sistem pencernaan, lambung harus bekerjasama dengan organ-organ lain dalam sistem pencernaan, seperti mulut, gigi, lidah, faring, kerongkonga, usus, hati, dan pankreas. Organ-organ tersebut merupakan satu kesatuan ungsional yang utuh dan tidak dapat dipisah-pisahkan, kita sebut sebagai sistem pencernaan.
Pada tubuh hewan, selain sistem pencernaan terdapat juga sistem–sistem organ lainnya. Misalnya, sistem pernafasan yang menyuplai oksigen dan membuang zat-zat sisa berupa gas. Dapatkah kalian sebutkan sistem organ yang lainnya, sebutkan organ-organ penyusunnya dan jelaskan fungsi-fungsinya ?
Lambung merupakan salah satu contoh organ dalam sistem pencernaan. Lambung tersusun dari beberapa jaringan, antara lain jaringan epitel, jaringan otot, jaringan ikat, dan jaringan saraf. Keempat jaringan tersebut bersama-sama melakukan satu kesatuan fungsi. Jaringan epitel sebagai penghasil getah lambung yang diperlukan dalam proses pencernaan secara enzimatis, jaringan otot untuk gerakan peristaltik, jaringan ikat sebagai bantalan (jaringan lemak), maupun alat transportasi (jaringan darah), dan jaringan saraf agar dapat merasakan adanya zat-zat makanan di dalam lambung.
Untuk dapat melaksanakan fungsinya dalam sistem pencernaan, lambung harus bekerjasama dengan organ-organ lain dalam sistem pencernaan, seperti mulut, gigi, lidah, faring, kerongkonga, usus, hati, dan pankreas. Organ-organ tersebut merupakan satu kesatuan ungsional yang utuh dan tidak dapat dipisah-pisahkan, kita sebut sebagai sistem pencernaan.
Pada tubuh hewan, selain sistem pencernaan terdapat juga sistem–sistem organ lainnya. Misalnya, sistem pernafasan yang menyuplai oksigen dan membuang zat-zat sisa berupa gas. Dapatkah kalian sebutkan sistem organ yang lainnya, sebutkan organ-organ penyusunnya dan jelaskan fungsi-fungsinya ?

Organ dan Sistem Organ

Kumpulan dari berbagai macam jaringan dan melaksanakan suatu tugas tertentu akan membentuk organ. Derajat dari organisme ditentukan dari makin beragamnya organ yang dimiliki.
Beberapa organ tubuh
1. USUS
Merupakan bagian dari sistem pencernaan.
Disusun dari beberapa jaringan, susunan dari luar ke dalam adalah:
a. Jaringan ikat serosa, fungsinya untuk menggantungkan usus ke organ lain
b. Jaringan otot polos memanjang
c. Jaringan otot polos melingkar
d. Jaringan ikat longgar
e. Jaringan otot polos mukosa
f. Jaringan ikat longgar mukosa
g. Jaringan epitel silindris yang merupakan jaringan terdalam dari rongga usus
Di samping jaringan-jaringan tersebut di atas terdapat juga jaringan-jaringan lain (jaringan saraf, jaringan darah dan lain-lain) yang menunjang kerja usus.
2. TRAKEA/BATANG TENGGOROK
Merupakan bagian dari sistem pernafasan.
Trakea disusun atas 3 lapis jaringan, dari luar ke dalam :
a. Jaringan ikat padat
b. Jaringan rulang rawan dan jaringan otot polos
c. Jaringan epitel silindris berlapis banyak bersilia
SISTEM ORGAN
Kumpulan dari berbagai organ dan menjalankan tugas tertentu disebut sistem organ.
Sistem organ yang terdapat dalam tubuh manusia antara lain
1. SISTEM INTEGUMEN/KULIT
2. SISTEM PENCERNAAN
3. SISTEM SIRKULASI
4. SISTEM RESPIRASI/PERNAFASAN
5. SISTEM EKSKRESI
6. SISTEM REPRODUKSI
7. SISTEM KERANGKA
8. SISTEM OTOT
9. SISTEM SARAF
10. SISTEM HORMON